Prestasi

Senin, 09 Agustus 2010

Prestasi

Perserikatan

Juara : 1967, 1971, 1975, 1983, 1985
Runner-up : 1954, 1957, 1992

Liga Indonesia (LI)

1994/1995: Peringkat ke-9 Divisi Utama Wilayah Barat

1995/1996: Peringkat ke-11 Divisi Utama Wilayah Barat

1996/1997: Peringkat ke-10 Divisi Utama Wilayah Tengah

1997/1998: Peringkat ke-1 Divisi Utama Wilayah Tengah (Liga dihentikan)
1998/1999: Semifinalis Divisi Utama ( Juara Grup A, Peringkat ke-2 Grup Q Babak 10 Besar)
1999/2000: Babak Delapan Besar Divisi Utama (Peringkat ke-4 Wilayah Barat)
2001: Semifinalis Divisi Utama (Juara Wilayah Barat, Juara Grup Barat Babak 8 Besar)
2002: Peringkat ke-11 Divisi Utama (Degradasi)
2003: Divisi Satu, Peringkat ke-2 (Juara Grup A)
2004: Peringkat ke-7 Divisi Utama
2005: Peringkat ke-4 Divisi Utama
2006: Peringkat ke-5 Wilayah Satu
2007: Runner-up

Gelar lain

2005: Peringkat ke-4 Copa Dji Sam Soe
2005: Juara Piala Emas Bang Yos II, di final mengalahkan tim asal Singapura Geylang United FC 5-1.
2005: Juara Piala Emas Bang Yos III, di final mengalahkan Persik Kediri 2-1.
2006: Juara Piala Emas Bang Yos IV, di final mengalahkan PSIS Semarang dengan 4-2 melalui drama adu penalti dan PSMS dinobatkan sebagai pemilik abadi Piala Emas Bang Yos.

Sejarah PSMS

PSMS

Berdiri: 1950

Alamat: Komplek Dr. T.D. Pardede, Jl. Binjai Km 10,8 Indonesia

Telepon: +62 (0) 61 847 7795

Faksimili: +62 (0) 61 847 7795

Ketua: Drs. H. Abdillah Ak, MBA (Ketua Umum)

Direktur: Drs. H. Randiman Tarigan MAP

Sejarah

Persatuan sepakbola Medan dan sekitarnya atau biasa disingkat PSMS Medan adalah sebuah klub sepakbola tanah air yang berbasis di Medan, Sumatra Utara. Tim berjuluk Ayam Kinantan ini berdiri sejak April 1950, meski sejak 1930 telah berdiri klub Medansche Voetbal Club (MSV) yang diyakini merupakan embrio terbentuknya PSMS.

Sejak dahulu kota Medan memang dikenal dunia oleh karena perkebunan tembakau Delinya. Tak heran jika logo PSMS berupa daun dan bunga tembakau Deli. Permainan keras, cepat, dan ngotot, menjadi karakter tim kebanggaan warga Kota Medan dan sekitarnya ini. Mungkin itu pula yang membuat tim ini pernah menjadi salah satu jawara di era perserikatan, yang hingga sepakbola Indonesia memasuki era profesional, PSMS tetap disegani meski belum pernah sekalipun tampil sebagai juara.

Pasang surut prestasi pun mewarnai perjalanan tim "Plat Merah" ini. Terlebih setelah sempat terdegradasi ke divisi satu pada musim 2003. Untungnya hanya semusim tampil di kasta kedua kompetisi sepakbola nasional, PSMS kembali ke divisi utama. Setelah itu prestasi tim ini terus membaik hingga akhirnya tampil sebagai finalis, yang membuat mereka nyaris memenuhi ambisinya dan mengantongi tiket ke Superliga, kompetisi kasta tertinggi sepakbola nasional.

Sayang jelang digelarnya Superliga medio 12 Juli 2008 silam, tim ini masih dipayungi dengan polemik internal pengurus dengan pihak pengelola yang mencuatkan pengunduran diri PSMS Medan dari Superliga. Untungnya di detik-detik terakhir Badan Liga Indonesia (BLI), selaku pelaksana regulasi kompetisi non-amatir di tanah air, akhirnya mengumumkan jika PSMS tetap menjadi salah satu dari 18 tim kontestan yang lolos untuk tampil di kompetisi yang baru pertama kali digulirkan ini.

Skuad PSMS

Skuad
1 Sony Gunawan Kiper
15 Muhammad Abduh Yuliandi Bek
5 Slamet Riadi Kiper
21 Chico Maradona Bek
7 Faisal Azmi Kiper
51 Hery Suwondo Bek
18 Jeky Pasarela Kiper
83 Nyeck Nyobe Bek
22 Muhammad Halim Kiper
8 Afan Lubis Gelandang
23 Deny Wahyudi Kiper
3 Edu Juanda Striker
24 Tri Yuda Handoko Kiper
9 Abdul Kamil Sembiring Striker
88 Irwin Ramadhana Kiper
17 Hardi Citra Striker
4 Bambang Tri Bek
19 Syaiful Rahmadan Striker
11 Dodi Rahwana Bek
20 Ahmad Affandi Striker
12 Ahmad Maulana Putra Bek